ZIARAH KE TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH DI KOTA MAKKAH
Hari ini, Kamis 11 Oktober 2012,
disela-sela memperbanyak ibadah wajib dan sunnah di Masjid al-Haram yang pahalanya 100.000 kali dibanding
dengan masjid lainnya, jamaah haji KBIH masjid al-Azhar melakukan ziarah
(mengunjungi) tempat-tempat bersejarah awal mula risalah Illahi diturunkan
kepada Muhammad saw di kota Makkah. Juga orientasi ketempat-tempat yang akan
ditempati pada saat pelaksanaan ibadah haji.
Dengan dipandu oleh pembimbing
Ustadz H. Jarot Nugroho, jamaah bisa melihat secara langsung tempat-tempat
bersejarah dan tempat yang akan didatangi lagi pada pelaksanaan ibadah haji nanti.
Jabal Nur (Goa Hiro')
Jabal Nur
terletak 5 km di utara kota Makkah didalamnya terdapat Goa Hiro’, perjalanan
mendaki puncak Goa Hiro’ memakan waktu ± 2 jam. Nabi Muhammad saw sebelum dan
sesudah menikah dengan Khodijah binti Khuwailid sering menyendiri menyepi untuk
melakukan tahannus (bertafakkur) dan melakukan ibadah malam. Beliau biasanya
pergi membawa bekal makan dan minum secukupnya, bila sudah habis beliau kembali
kerumah guna mengambil bekal untuk hari-hari berikutnya. Demikian beliau
lakukan sampai saat malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama (Q.S. Al ‘Alaq
ayat 1-5). Tempat ini tidak ada hubungannya dengan ibadah haji.
Jabal Tsur
Jabal Tsur
terletak di sebelah Selatan Masjidil Haram sejauh ± 6 km. Goa Tsur (Jabal Tsur)
adalah tempat Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar As-Sidiq ra. bersembunyi selama 3
hari sewaktu Nabi akan hijrah ke Madinah. Peristiwa persembunyian ini
diabadikan Allah Swt dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 40. Tempat ini juga tidak
ada hubungannya dengan ibadah haji yang akan dilakukan oleh seluruh jamaah.
Arafah
Arafah adalah
padang pasir yang terletak ± 25 km sebelah timur
kota Makkah. Hamparan pasir dan batu yang luas tidak berpenduduk dan
dibagian belakang dikelilingi bukit-bukit batu yang membentuk setengah
lingkaran. Disinilah Rasulullah saw melakukan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah. Ketika menjelang puncak
ibadah haji tanggal 9 Dzulhijjah (Insya
Allah tahun ini bertepatan hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012), Arafah
didatangi (bahkan wajib) sekalipun orang sakit harus dibawa ke padang Arafah
untuk melaksanakan wukuf.
Mina
Mina adalah
sebuah hamparan padang pasir yang panjangnya ± 3.5 km, dan terletak di kawasan
bukit-bukit antara Makkah dan Muzdalifah. Di Mina ini terdapat tiga jumrah ula,
wustha, aqabah.Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari
Tarwiyah) atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal disini
sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan
Subuh. Kemudian setelah shalat Subuh tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji
berangkat ke Arafah.
Jamaah haji
datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan Wukuf di Arafah. Di Mina ini,
pada malam hari istirahat dan pada siang hari melempar jumrah. Yaitu tanggal
10,11,12 Dzulhijjah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau tanggal
10,11,12,13 Dzulhijjah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.
Muzdalifah
Muzdalifah
merupakan sebuah lembah yang panjangnya ± 4 km dan terletak antara lembah
Muhassir dan lembah Al-Ma’zamin. Di Muzdalifah ini jama’ah haji mabit (bermalam) sampai Shalat Subuh yang dilaksanakan berjamaah di Muzdalifah.
Setelah shalat
Subuh, meninggalkan Muzdalifah menuju Mina untuk melakukan pelemparan jumrah.
Bagi orang tua dan yang lemah/sakit boleh meninggalkan Muzdalifah pada malam
hari setelah lewat tengah malam menuju Mina.
Reportase: Ust. H. Jarot Nugroho & Suparman
Redaktur & Posting : H. Nurkholis
0 Komentar:
Posting Komentar